Perubahan,,satu kata yang punya banyak arti bagi
setiap individual, tergantung dari sudut manakah ia melihat. Yang jelas setiap
gerakan perubahan harus dari sesuatu yang jelek atau buruk menjadi yang baik
atau dari hal yang pas- pasan ke yang terbaik... Meningkat.
So, Kawan sekalian,,marilah kita instropeksi dir kita agar menjadi pribadi yang kuat imtaq nan iptek juga, sebelum terjun ke dalam ladang amal dakwah...wallahua'lam.
Seorang
remaja harus melakukan perubahan dalam dirinya, perubahan dalam artian saya,
positiv, karena remaja adalah agen perubahan yang punya tugas mengajak umat
yang kondisinya makin hari makin tidak baik ini kepada kehidupan berbasis
islamiyah.Tapi kita tahu juga bahwa melakukan hal itu tidak semudah membalik
telapak tangan apalagi mengedipkan mata, but butuh usaha yang superekstra. Dan
langkah yang kita -karena saat ini saya masih di usia remaja- ambil pun nggak
bisa langsung merubah sekumpulan orang dengan maju ke podium lalu berkoar- koar
tentang perubahan..Nggak kawan!!, but We MUST CHANGE OURSELF first...
"Wah,
terus bagaiman cara kita ngerubah diri kita kalau kita dah
merasabenar??",,,. Hei, bila ada perasaan gituan, artinya dalam diri
kitalah yang harus dibenahi karena punya rasa seperti itu, yang harusnya
seorang muslim sejati nggak pernah merasa puas dengan dirinya, nggak pernah
merasa paling benar,,karena Allah lah Dzat Yang Maha Benar..
Kawan,
yang jelas dibutuhkan dalam merubah diri kita adalah sebuah evaluasi, dan
langkah awal dari sebuah evaluasi adalah dengan banyak- banyak bermuhasabah.
Dari
Umar-radhiyallahu'anhu- pernah berkata: " Hisablah(evaluasilah) dirimu
sebelum kalian dihisab dan berhiaslah (bersiap) kalian untuk hari aradh akbar
(yaumul hisab). Dan bahwasanya hisab itu akan menjadi ringan pada hari kiamat
bagi orang yang menghisab(evaluasi) dirinya di dunia."
Subhanallah...
Lalu,apa
saja yang harusnya kita muhasabahi??
Jawabannya,,sangatlah
banyak..Marilah kita lihat diri kita sejak bangun tidur hingga kembali tidur.
Seberapa banyakkah kita 'menyeleweng' dari perintah- perintah wajib Allah dan
sunnah Rasul??, bagaimana sholat rawatib kita, apalagi sholat sunnah kita..Lalu
bagaimanakah keseharian kita, memulai hari dengan ma'tsurat atu mengucap
basmallah sebelum lakukan sesuatu atau mengakhirinya dengan hamdallah tidak??
Belum lagi bagaimanakah hubungan sosial kita dengan sanak saudara, tetangga, dan
rekan kerja kita..
Astaghfirullah,,semoga
Allah masih memberi kita semua kesempatan untuk berbenah diri dan menuntun kita
pada jalan- jalan yang diridhoi-Nya...Amiin.
So, Kawan sekalian,,marilah kita instropeksi dir kita agar menjadi pribadi yang kuat imtaq nan iptek juga, sebelum terjun ke dalam ladang amal dakwah...wallahua'lam.
0 komentar:
Posting Komentar