Suatu hari aku melihat, sebatang tanaman kecil diantara tingginya alang-alang, yang membuat ukuran tubuhnya yang kecil mungil semakin tak terlihat. Terbalut hijaunya si alang yang senatiasa dibabat habis oleh manusia, dan yang memang dapat menyayat tajam.
Aku tahu, sekarang ini tumbuhan itu memang tak adan apa-apanya, tapi aku percaya bahwa ia kan terus tumbuh dan berkembang. Memanfaatkan akar kecilnya untuk mengeksplor air dalam tanah, dan zat- zat yang memang akan berguna bagi pertumbuhannya, bersaing dengan akar-akar si alang, beserta keluarga besarnya. Biarlah, biarlah ia tumbuh dalam kesendiriannya.
Aku juga tahu, hampir tak ada seorang pun mengenalnya , tanaman kecil yang tak punya apa-apa. Ya, aku pun tahu, ini terjadi karena tempatnya tumbuh memang tak terlihat, tapi, bila suatu saat si alang pergi, apakah ada seseorang yang dengan sengaja menyisihkan waktunya guna memandangi tanaman kecil itu. Hhh, mungkin tak kan ada.
Akan tetapi, lihatlah saudaraku, setelah hampir berminggu- minggu tanaman itu tak kukunjungi, lihatlah, bahwa kini ia telah tumbuh, menjadi sosok tanaman yang amat mencolok, tinggi, menyaingi tinggi si alang, dan berbungakan kuning layaknya bunga matahari. Kini semua orang melihatnya, memandang takjub indahnya bunga itu, yang tumbuh berbeda di antara alang- alang yang senatiasa dianggap remeh. Kini semua orang melihat daerah itu dengan tanpa mencerca si alang, tapi mengagumi keindahan bunga dari tanaman mungil tadi...
***
Inilah kehidupan. Saat kita merasa amat kecil, bahkan di kecilkan, alangkah baiknya bila kita berusaha untuk memaksimalkan 'akar' kita, bukannya menyalahkan 'alang-alang' di sekitar kita. Ya memang, mungkin mereka salah, tapi biarlah, anjing menggonggong, kafilah pun berlalu.
Yakinlah bahwasanya saat kita merasa kecil, atau dikecilkan, sesungguhnya ini memang belum saat yang tepat bagi kita untuk menjadi yang eksis (bukan narsis!). Namun alangkah wajib bagi kita untuk-sekali lagi- mengembangkan akar, menelusuri bakat dan potensi sedalam-dalamnya, dan mempelajari semua kesalahan kita, untuk kemudian di putar halau-kan menjadi yang positif. Tak lupa, mohonlah padaNya agar senantiasa diberi kemudahan dalam setiap langkahnya.
Jadilah yang paling, selama masih dalam kebaikan, dengan tanpa riya' di dalamnya.
Believe it, and just wait by tawakkal, and someday, We'll be the most awesome person, who everyone looks at us and wants to listen to what we say.
_Innallaha la yughayyiru maa bi qaumin hatta yughayyiru maa bianfusihim_
Ganbatte!
najah-san
0 komentar:
Posting Komentar