Studi di LIPIA?

Alhamdulillah..
mari memulai segala sesuatu dengan juta syukur kepadaNya, Rabb yang telah memerikan kita berbagai ni'mat yang tak terkira; baik yang tampak maupun tidak.

Ujian masuk ke perguruan tinggi yang aku inginkan terlampau sudah. Dua minggu lebih menjadi penghuni ibu kota menyisakan banyak kenangan dan pelajaran yang semoga dapat selalau diingat, dan yang pasti urusan mendaftar di kampus LIPIA pun telah usai dengan berbagi pernak pernik emosi yang menghiasi.

Alhamdulillah; tercatat sebagai 'calon mahasiswa cadangan'.

Ya, memang ini bukan hasil yang sesuai dengan keinginan awal; diterima sebagai calon mahasiswa yang asli. Namun, hei, segalanya telah Allah gariskan; menentapkan namaku sebagai nomor delapan dari sembilan orang yang berstatus cadangan. Tak apa, toh Allah pasti punya kehendak yang lain.

Putus asa bukanlah pilihan yang tepat dalam menyikapi hal ini. Suatu hal yang jauh dari ekspektasi seorang hamba. Menangis? ah, mari berpikir luas; menyeluruh dan ke depan. Allah pasti punya kehendak yang indah, yang masih jadi misteri.

Aku belum sepenuhnya ditolak, dan belum pasti untuk diterima; tapi kedua kemungkinan itu masih mungkin. Hahaha.

Tugasku sekarang hanyalah memperbanyak do'a; memohon padaNya yang terbaik. Entah itu menjadi bagian dari keluarga LIPIA, atau pun mungkin akan ditempatkan di tanah yang lain, wallahu a'lam; semoga yang terbaik.

...

Catatan jiwa penuh optimis~

Bersyukur; menjadi nomor 58 dari 500an pendaftar~

Mari bersyukur~