kadang ingin sekali ku tertawa, menertawakan diri ini,
lucu-bagiku-
Kawan, inilah aku.
dengan segala kekurangan dan kelebihan yang ku punya,
aku memegang kisahku, aku memegang tinta penaku,
yang dengannya kan ku tulis, ku gambar,
jejak-jejak hidupku...
Inilah aku, kawan...
...
Aku bersyukur,
berada di tempat ini,
bertemu orang-orang hebat,
yang mengajariku banyak hal,
memberiku makna hidup yang lebih dalam..
Aku ingin tersenyum, kawan,
Aku ingin menangis,
Aku amat bahagia...
...
Semua orang di sekitarku adalah guruku,
tak kenal tua muda,
mereka amat berarti bagiku,
bahkan sosok kecil itu,..
dalam,
dalam sekali menusukku,
'menyuruhku' untuk membuka mata lebih lebar,
memancingku, memaksaku,
untuk bersikap lebih dewasa...
...
Aku tak mengerti,
sejatinya sosok itu membenci,
atau sebaliknya...
Namun,
aku amat bersyukur padaNya,
diperkenalkan dan dipertemukan,
di atas jalan perjuangan ini..
Aku kagum padanya,
Aku belajar banyak darinya...
...
Kau kawan yang hebat, sobat,,
terimakasih..
...
Walau belum pernah cakap penuh terjalin,
Walau yang ada hanya kebingungan yang membiru,
tapi aku percaya,
ikatan yang ku rentang kan tetap ada,
entah hanya padaku,
atau keduanya,
...
Namun,
sekali lagi ku ucap, kawan
Aku banyak belajar darimu...
...
Untuk saudariku fiillah,
PPTQ Ibnu Abbas Klaten,
13 Februari 2014 13:41
****
Kawan, setiap kita memegang kisahnya masing- masing. Janganlah kau saling iri, percayalah pada dirimu...
Allahu ghayatunaa...
0 komentar:
Posting Komentar