Kau tahu, yang dinamakan usia manusia ada dua jenisnya. Usia biologis dan usia psikologis. Dan keduanya, mempunyai pengertian yang berbeda.
Usia biologis adalah usia seseorang yang dihitung dengan lamanya ia ada di dunia ini, sejak pertama kali menghiraup udara segar. Bersatuan hari, bulan, tahun, atau apa pun iti yang berkenaan dengan waktu. Sedangkan usia psikologis, berkaitan dengan apa yang disebut dengan kedewasaan, keilmuan atau pun ke-produktifitas seseorang. Nggak punya satuan pasti; karena ia bersifat subjektif.
***
Kawan, tak peduli berapak usia biologis diri kita, muda kah, atau tua kah, karena usia psikologis jauh lebih berarti. Bagaimana kita menyikapi suatu hal, bagaimana cara kita menghadapi suatu masalah; itu lebih berperan banyak dalam langkah- langkah perjalanan hidup kita.
Layaknya Imam Syafi'i yang di usia 15 tahunnya telah menjadi mufti Kota Mekkah. Mengajar dan memberi fatwa di Masjidil Haram telah menjadi rutinitas beliau.
Lima belas tahun setara dengan siswa kelas tiga SMP, dan beliau telah mampu memberikan pengajaran pada orang-orang yang jauh lebih tua dari beliau. MasyaAllah...
Itulah beliau, Imam Syafi'i yang mampu meraih usia psikologis yang matang, di usia biologisnya yang masih amat belia.
***
***
...
Satu hal buruk,
yang aku takutkan,
terjebak dalam usia tua,
yang belum terdewasakan.
yang aku takutkan,
terjebak dalam usia tua,
yang belum terdewasakan.
...
ditunggu post selanjutnyaaa! pokoknya sebelum balik harus post! *maksa* :D saya reader setia, tolong jgn kecewakan saya *apabanget *garuktembok *ngaisaspal. semoga tetap menginspirasi :D
BalasHapussalam,