Klaten, 31 November 2014
Hari yang rasanya terasa biasa, kawan. Ya, setiap langkah yang kujalani tak lepas dari jutaan pikiran yang membayangi. Masa depan, masa lalu, dan yang pasti masa sekarang. Tak ada hentinya, semua berpendar dengan indah dalam alam pikiran. Aku tersenyum, bersyukur masih memiliki banyak hal yang harus dipikirkan.
Satu hal yang amat membedakan hari ini dengan hari yang lainnya. Dua surat yang mendarat di waktu yang hampir bersamaan. Pesan- pesan dari kawan, penuh nasehat untuk hati, dari dua negeri yang saling berjauhan. Tak perlu menyebutkan siapakah mereka, yang jelas mereka adalah dua dari sekian orang-orang hebat yang ikut memberi warna dalam hidupku.
...
Surat Al Qoshas:56. Itu salah satu ayat dalam al quran yang disinggug seorang kawan dalam suratnya. Satu ayat yang membuatnya bertanya pada guru di sekolah di mana ia mencari ilmu. Entah bagaimana sejatinya jawaban yang ia dapatkan dari gurunya, atau lebih tepatnya ustadzahnya, yang jelas aku hanya ingin membagikan sedikit apa yang dapat aku pahami dari kisah singkatnya.
Bagaimana kita menjadi lebih percaya diri dengan segala kelebihan dan kekurangan yang kita miliki. Bahwa segala rencana Allah itu indah adanya. Bahwa selama kita mempercayai betapa menakjubkannya rancangan-Nya, sebuah ketenangan dalam hidup pun dapat kita rasakan. Aku, kalian, dan kita semua pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing- masing yang dengan segala perbedaan itulah kita saling melengkapi; bukannya berkecil diri.
Aku dengan kelebihanku, kau pun dengan kelebihanmu, mari kita maju bersama tuk meraih puncak kita masing- masing. :)
...
Satu kawan lain yang memberi pesan dengan hati. Datang di saat badan sudah amat terasa lelah, tugas mapel TIK yang harus dikejar malam ini juga. Entah, hari ini rasanya banyak pekerjaan yang membuat diri lari kesana kemari menjemput pahala. haha. insyaallah.
Aku sadar, sejatinya aku tahu dan amat faham semua pesan yang ia sampaikan. Bahkan, tampaknya apa yang ia tulis termasuk dalam partikel- partikel yang berpendar di pusaran pikiranku. Namun, rasanya berbeda. Terkadang, kita memang membutuhkan orang lain untuk suatu 'penekanan'.
Tak banyak yang ingin kutulis dari yang ia sampaikan, hanya ingin mengutip kembali apa yang telah ia kutip. Sebuah pesan dari Syaikh Abdul Aziz bin Muhammad As- Sadhan: "Perasaan gelisah yang kadang muncul tanpa alasan yang jelas, memiliki penyebab tertentu, diantaranya: satu, sebagai kaffarah (penghapus) dosa- dosa yang telah lalu, atau dua, untuk mendapatkan tambahan pahala. Dalam dua sebab ini wajib bagi kita untuk berdo'a dengan penuh harapan yang baik kepada Allah."
...
Wallahua'lam.
...
Sebuah nikmat yang luar biasa, dipertemukan oleh-Nya dengan dua orang kawan yang hebat. Semoga tali ukhuwah yang ada akan tetap terjalin dalam menapaki langkah menuju ridha-Mu.
YaRabb jagalah kami semuanya. Semoga jannah-Mu kan dapat menjadi ruang pertemuan bagi kami kembali di hari esok. Amiin.
...
Uhibbukunna fillah.. :))
0 komentar:
Posting Komentar