Katanya Jakarta gerimis malam ini.
Namun, aku tak tahu yang pasti.
.
Saat kau merasakan ada ikatan tali kerinduan yang membelit hatimu, ingatlah kisah-kisah para pendahulu kita yang sudah mengalaminya. Nabi Ibrahim dan istrinya, Sarah, serta Nabi Ya'kub dengan putranya, Nabi Yusuf.
Bukankah kita bersama-sama tahu bahwa rasa cinta yang ada diantara mereka amatlah besar. Bagaimana Sarah, seorang istri yang akhirnya memberikan keturunan pertama untuk Nabi Ibrahim setelah penantian yang amat panjang; harus ditinggalkan di tempat yang tak ada jaminan makanan ataupun minuman. Kalau bukan karena ketaqwaan kepada Allah, pasti perpisahan yang amat berat itu tak akan dilaksanakan.
Pun pada kisah Nabi Ya'kub. Perpisahan tersebut bahkan terjadi tanpa diketahui pasangan bapak dan anak itu. Nabi Yusuf dibuang, dibawa oleh sekelompok musafir, dijual dan kemudian dibeli dan dibesarkan oleh keluarga Mesir, nun jauh dari kampung halamannya. Sedang ayahnya, hanya bisa terdiam di rumah, mendengarkan kisah buatan saudara-sausara Yusuf, dan kemudian menangis sepanjang ia memikirkan anak kesayangannya itu.
Bukankah ini sebuah perpisahan yang amat tak menyenangkan? Entah berapa lama mereka akan berpisah, entah kapan lagi pertemuan akan terjadi kembali. Tak ada yang tahu. Dan mungkin dada Nabi Ya'kub lebih sesak daripada manusia jaman sekarang yang katanya sedang merindui yang dicinta-dengan tanpa alasan yang jelas-.
Sedih? Pasti. Bukankah mereka-mereka yang mulia ini juga manusia biasa seperti kita yang punya perasaan? Bukankah dikisahkan bahwa mata Nabi Ibrahim menjadi putih karena tangisannya? Namun, yang jadi pertanyaan kita; apakah lalu setiap saat mereka larut dalam kesedihan? Tidak, kawan.
Dan mereka pun meminta obat untuk rindu dan kesedihannya dengan lebih mendekatkan diri pada Rabb yang menguasai hati manusia.
"Dia (Ya'kub) menjawab, 'Hanya kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku'..." QS. Yusuf: 86
...
Membayangkan bagaimana perpisahan mereka; tak tahu lagi kapan akan bertemu, ah, bukankah kau lebih beruntung?
Jagalah hatimu, perkuat ikatanmu padaNya.
Dan yakinlah bahwa Allah pasti akan mengabulkan pintamu untuk menjaga mereka yang kau cintai dan rindukan.
Jakarta, 14 September 2015
10.20 pm
0 komentar:
Posting Komentar